Harga Upah Borong Pekerja Tukang Bangunan

Harga Upah Borongan Tukang Bangunan.
Dalam pekerjaan ini, di sini saya memposisikan sebagai orang yang akan memborong sebuah pekerjaan. Jadi ini khusus buat kalian semua yang mau belajar memborong sebuah pekerjaan rumah kalian harus tahu terlebih dahulu detail dan rinciannya. Dalam memborong sebuah pekerjaan rumah itu terbagi ada beberapa bagian penting yang perlu kalian ketahui di antara nya yaitu:
Pertama memborong upah kerja + materialnya.
Kedua hanya pemborong biaya upah pekerja nya saja..

Nah di kesempatan kali ini saya akan membahas khusus harga buruh upah tenaga kerjanya saja yang tidak berikut dengan material.
Sekali lagi saya hanya menghitung atau memberikan pemahaman buat kalian semua harga buruh tukang tidak termasuk materialnya ya... Ada banyak hal-hal yang harus kalian tahu dalam memborong sebuah pekerjaan rumah yang pertama-tama kalian harus survei harga dulu.. karena di suatu wilayah itu memiliki harga standar yang berbeda gaji atau upah buruh tukang bangunan, baik yang buruh harian maupun yang borongan. khususnya jadi lain lokasi, itu lain harga.
Hal yang kedua kalian harus tahu tingkat kesulitan pembangunan rumah tersebut yang akan kalian kerjakan.. tetapi jika sulit kalian bisa ajukan harga lebih mahal ya.. terus yang selanjutnya jenis item pekerjaan.

Untuk poin yang ini ketika kalian mau memborong rumah, kalian juga harus tahu item-item pekerjaan seperti apa.. Nah disini saya kasih kesempatan juga, untuk harga borongan tukang itu dibagi menjadi dua yang satu harga borongan secara global, dalam arti harganya berapa itulah yang dimaksud dengan harga ketengan.oke lanjut kemudian yang ke empat ya.. yang selanjutnya ini tingkat keahlian tukang. Nah bagi kalian atau seseorang yang memiliki pekerjaan dan pekerjaan tersebut akan borongkan, kalian juga harus teliti dalam memilih tukang-tukang yang akan kalian bayar ya,, kalian harus memahami seberapa mahir kemampuan si tukang di bidang bangunan dalam menangani pekerjakan, karena tingkat keahlian menentukan hasil cepat atau lambatnya pekerjaan tentunya berpengaruh terhadap keuntungan yang akan kalian dapat. Kemudian poin selanjutnya yaitu..

Nah di sinilah cara kalian untuk menentukan upah borongan tadi.. Saya sudah jelas kan ada dua hal, yang pertama upah borongan secara global, dan yang satunya lagi harga upah borongan per item pekerjaan atau ketenagaan saja.
Upah borongan secara global kalian harus hitung dulu luasan area yang akan kalian kerjakan, kemudian dikali harga borongan per meter perseginya. Misalkan luasan area.. Kita ambil contoh rumah tipe 36 berarti 36 M2, terus tinggal kita kalikan harga borongan per meternya. itupun tergantung wilayahnya setiap wilayah mempunyai harga sendiri misalkan di Jakarta Rp.800.000,- atau 1 juta, di Bandung 500 atau 800, itu tergantung kalian persetujuan dengan Owner.

Di sini saya akan coba jelaskan bagaimana cara untuk menentukan harga golongannya agar kalian tu mendapat Untung. Contohnya nih, ketika kalian ini posisinya jadi seorang pemborong, misalkan kalian target waktu pelaksanaannya 25 hari untuk mengerjakan rumah tipe 36 dari 0 galian pondasi sampai atap, kesimpulanya 25 hari tersebut tinggal di kalikan saja dengan upah per harinya kira-kira keberapa.. Misalkan kalian target dengan 3 tukang 3 kenek jadi Rp.600.000,- jadi uang yang kalian keluarkan setiap harinya itu Rp.600.000,- maka kalian tinggal di kalikan waktu pelaksanaan yang sudah kalian target.. selanjutnya tentukan keuntungan yang kalian harapkan. Misalkan keuntungan yang kalian harapkan itu sebesar Rp.15.000.000,- ya kita tambahkan saja Rp.15.000.000,- tersebut maka hasil keseluruhan menjadi 30 juta.

Tadi kan saya sebutkan ini yang di atas ya harga per meternya Rp.800.000,- itu di dapat dari mana sih.. Rp.800,- kita kupas lagi di sini cara menghitungnya yaitu.. Luas bangunan yang tadi itu 36 meter persegi itu, sama dengan yang tadi harganya kan sudah kita jumlahkan ya.. yang waktu pelaksanaan dikalikan Harga Upah Perharinya, plus keuntungan ketemu 30 juta, jadi luas bangunan 36 M2 itu akan memakan biaya 30 juta jadi tinggal Rp.30.000.000,- dibagi 36 itu nanti ketemunya akan Rp.833.000,- sekian.. kalian bisa bulatkan menjadi Rp.800.000.- Apabila kalian nantinya menawar harga borongan upah itu misalkan dari Rp.30.000.000,- menjadi Rp.20.000.000,- juta atau misalkan nantinya kalian bisa diel di angka 25 juta maka kalian cukup mengurangi keuntungan dari Rp.15.000.000,- menjadi Rp.10.000.000,- juta tanpa harus mengurangi jumlah hari kerja dan mengurangi jumlah tukang atau biaya upah kerja harian.

Tapi jika tetap ingin mendapatkan keuntungan Rp.15.000.000,- maka kalian bisa mengurangi jumlah target hari atau waktu kerjanya... Misalkan dari target 25 hari, menjadi 20 hari maka otomatis, anggaran biaya Upah Tukang Harian yang tadinya dari Rp.600.000,- akan berkurang menjadi Rp.500.000,- per hari.
Saya rasa cukup dimengerti ya.. Jadi saya acungkan jempol buat rekan-rekan yang sudah mau mencoba memborong walaupun hasilnya nihil. Tapi saya tetap acung jempol buat kalian. Pesan dari saya buat kalian, Jangan pernah patah semangat untuk meraih kesuksesan, kalian harus ingat, semua itu butuh proses. Berdasarkan pengalaman yang sudah kalian jalani, kalian harus yakin bahwa di suatu saat nanti dengan memulai belajar dan terus belajar menggali pengalaman baru, semoga kalian bisa lebih baik lagi bisa menjadi seorang pemborong yang handal, profesional dan akan selalu mendapatkan keuntungan yang sesuai diharapkan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan.

Sekian dan terima kasih salam kenal dari saya dan tak lupa saya ucapkan..
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....

Belum ada Komentar untuk "Harga Upah Borong Pekerja Tukang Bangunan"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik yang di bahas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel