Teknik Membuat Batik

TEKNIK MEMBUAT BATIK. Ngomongin soal batik di era sekarang itu sudah tidak asing lagi dan memang tidak bisa kita pungkiri bahwa batik memang sangat layak kita lestarikan, khususnya di negara tanah air kita tercinta.
Sampai saat ini Alhamdulillah.. di tanah air kita hampir di setiap daerah memiliki batik.
Masing-masing daerah memiliki berbagai macam-macam motif, ciri khas, makna dan simbolik yang berbeda beda.

Umur batik di perkirakan sudah ada sejak jaman kerajaan majapahit, batik adalah salah satu budaya peninggalan nenek moyang kita yang berbentuk seni rupa yang sampai saat ini tergolong masuk dalam kategori produk unggulan.
Maka dari itu sudah tidak heran lagi jika kepopuleran produk batik menduduki kelas papan atas bahkan sampai kelas dunia pun mengakuinya.
Kita semua sebagai warga negara Indonesia harus bangga jika pemerintah kita Menetapkan di tanggal 2 Oktober sebagai peringatan hari batik nasional.
Perlu kalian ketahui, jika untuk membuat sebuah batik, terdapat berbagai macam-macam cara di dalamnya.

Nah di sini saya hadir di tengah-tengah kalian akan membahas dan mengupas sedikit pengalaman dan pengetahuan mengenai ilmu tentang pembatikan.
Kali ini batik yang akan kami bahas yaitu, Batik yang berasal dari kota yang tidak asing lagi.
Kota tersebut dalah satu penghasil produk tekstil batik dengan mutu kualitas yang sangat baik.. terkenal dan terpopuler. Kota tersebut yaitu kota PEKALONGAN.
Berikut ini saya akan coba jelaskan beberapa jenis tentang batik, akan tetapi sampai saat yang saya tahu ada 5 jenis dan teknik batik yang umum di pakai oleh para Pengrajin Batik. Bagian tersebut di antaranya yaitu..
yuk, Kita simak!

Batik Canting Tulis.

Canting ialah alat khusus khas berasal dari Jawa sejak jaman kerajaan. Alat canting sampai saat ini masyarakat indonesia masih banyak yang mempergunakan alat canting untuk menuliskan motif sebuah gambar batik diatas kain mori, atau kalau di jaman sekarang bisa juga di sebut dengan nama lain yaitu, bahwa canting adalah pena dengan cairan malam sebagai tintanya.

Pada proses pembuatan batik canting tulis, warna motif pada pada pemukaan kain di bagian depan dan bagian belakang memiliki motif yang sama.
Hal ini di karenakan dalam proses pembatikan dilakukan di kedua sisi pada permukaan kain secara manual, dengan menggunakan canting, malam, serta keterampilan tangan untuk membuat motif-motif gambarnya.
Batik canting tulis juga memiliki ciri khas aroma yang sangat luar biasa, karena proses pewarnaan, Batik Canting Tulis Menggunakan Bahan Pewarna Alami.
seperti contoh..

- Kulit Kayu Teger. ( untuk warna kuning )
- Daun Tom beserta Akarnya. (untuk warna biru)
- Kulit Kayu Tingi. ( untuk warna hitam )
- Kayu Jambal. ( untuk warna cokelat )

Untuk ukuran kain mori yang akan dijadikan kain batik pun tergolong ukuran besar, biasanya yang sering di batik ukuran kain mori sekitar ( panjang 2 meter x 1,25 lebar meter.)
Khusus produk batik-batik model kuno biasanya terdapat inisial nama pembatik yang di cntumkan, biasanya berada di ujung kain.
Mengingat proses tingkat teknik kerumitannya, yang memakan waktu lama dan membutuhkan jiwa seniman, ketelitian, telaten dan kesabaran yang tinggi. Hal seperti itulah yang akan mampu mendongkrak terjadinya harga batik tulis ini menjadi harga jual yang sangat mahal.

Batik Cap.

Batik cap jika kalian ingin tahu proses pembuatannya tidaklah terlalu sulit jauh lebih mudah jika di bandingkan dengan batik canting tulis. Karena proses pembuatan nya tidak terlalu sulit dan tidak memakan waktu lama.
Proses pembuatannya yaitu menggunakan canting yang sudah di bentuk motif gambar khusus dan timbul sehingga tinggal tempelkan atau dicapkan saja pada permukaan kain mori. Untuk proses pembuatan letakkan kain mori diatas meja datar yang telah dilapisi dengan alas yang lunak.

Lalu siapkan malam atau lilin rebusan yang sudah mencair, setelah itu masukan cap kedalam cairan malam tersebut kurang lebih 2 cm yang tercelup pada bagian bawah cap.
Kemudian letakkan dan tekankan cap diatas kain mori yang telah disiapkan serta di tekan dengan kekuatan yang cukup, si pembuat tinggal menjaga kesinambungan pola dan biarkan carian malam atau lilin meresap ke dalam pori-pori kain mori hingga tembus ke sisi permukaan kain. Ciri khas lain dari Batik Cap Adalah, warna jadi pada kain yang bagian depan lebih terang atau pekat, dan sementara yang di bagian belakang, warnanya kelihatan lebih tipis. Sedangkan bahan kain mori yang akan di jadikan kain batik, ukuran nya sama seperti di atas. standar ukuran kain yang biasanya di pakai yaitu ( panjang 2 meter x 1,25 lebar meter ) untuk langkah selanjutnya yaitu..

Setelah proses cap selesai, kain mori yng sudah bermotif batik, selanjutnya akan masuk ke tahap proses pewarnaan dengan cara yaitu,, kain mori yang sudah bermotif batik terdebut, dicelupkan ke dalam larutan pewarna yang sebelumnya sudah di sediakan. hal ini dilakukan guna untuk mendapatkan warna menjadi maksimal atau solid. Pewarna yang di gunakan naphtol - garam / base dan indigosol.

Setelah proses pewarnaan selesai dilakukan. Jika ingin diberi kombinasi warna lagi, maka harus dimulai lagi dari awal yaitu proses penge-cap-an dan pewarnaan ulang. Bahkan sampai berulang-ulang hingga terjadi perkawinan warna sesuai motif warna yang di inginkan. Setelah itu semua selesai, tahap terakhir dari teknik pembuatan batik cap adalah proses pembersihan dan pencerahan warna dengan soda dan dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari.

Batik Celup Ikat.

Batik celup ikat merupakan batik yang pembuatannya jauh lebih sederhana, akan tetapi hasilnya pun sangat bagus.. untuk proses teknik pembuatannya pun bisa di bilang sederhana.. karena hanya dengan cara mengikat kencang di beberapa bagian kain mori yang nantinya akan dicelupkan pada larutan Pewarna Pakaian Alami yang sudah di sediakan sebelumnya. Hal ini di lakukan dalam proses pembuatanya pun secara manual. Akan tetapi, hasil batik yang tercipta dari teknik ini pun sangat bagus, hasil warna batik bevariasi warna warni, seprti warna pelangi tergantung pilihan obat pewarna yang kalian suka..

apakah kalian penasaran ingin tahu proses pembuatannya..?
yuk kita simak bareng-bareng bagaimana cara proses pembuatannya.!
pertama..siapkan kain mori secukupnya sesuai kebutuhan, pastikan kain mori tersebut dalam kondisi bersih ( atau di cuci bila perlu ) lalu untuk membuat pola bentuk atau desain motif batik, yaitu dengan cara mengikat dengan alat bantu sepeti ( Kelereng, Uang koin, Batu kerikil atau sejenisnya ) di beberapa bagian kain mori tersebut dengan cara mengikat kencang menggunakan karet atau sejenisnya, secara bervariatif.

Setelah itu rebus air menggunakan Panci hingga masak atau mendidih, lalu tuangkan cairan pewarna pakaian dan penguat yang berada dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex. jika warna yang kalian pilih lebih dari satu warna, maka untuk solusi tepat, gunakan satu wadah panci untuk satu warna saja...
Selanjutnya tambahkan garam kasar dua sendok makan dan cuka secukupnya, dan di aduk berulang-ulang hingga larutan merata.fungsi dari garam dan cuka tersebut adalah, digunakan sebagai bahan tambahan penguat agar warna tidak mudah pudar atau luntur.

Tahapan selanjutnya, celupkan kain mori yang sudah di motif ikat tersebut pada cairan warna yang sebelumnya sudah di siapkan..jika yang di pilih hanya satu warna, maka celupkan seluruh bagian kain ke dalam cairan pewarna panci dalam Kondisi cairan tersebut panas atau mendidih dalam jangka waktu kurang lebih 15-30 menit. (intinya semakin lama rebus, akan semakin bagus hasil yang kalian dapat)
Aduk hingga merata agar cairan pewarna pakaian masuk ke dalam pori-pori kain dan merekat lebih kuat.
Akan tetapi jika menginginkan warna lain atau bevariasi, maka kalian hanya cukup mencelupkan beberapa bagian-bagian tertentu saja sesuai selera warna kalian masing-masing, dan lakukan berulang ulang.
Untuk tahap yang terakhir yaitu, jika proses celup dan pewarnaan atau pembuatan motif selesai, maka sumua ikatan pada kain dilepas, ditiris lalu dikeringkan.

Batik Printing.

Batik printing adalah merupakan batik masa kini yang proses pembuatanya sudah menggunakan alat mesin yang serba modern, atau dengan nama lain yaitu sablon printing.
Corak, motif pewarnaanya juga tidak menggunakan malam, melainkan menggunakan pewarna lain, sehingga warna motif yang di hasilkan batik sablon printing jealas kurang akan mutu dan kualitas nya, warna wrna dan motif yang di hasilkan pada batik printing, relatif cepat pudar.. hal ini di sebabkan karena warna motif yang di hasilkan pada tipe batik printing hanya sebelah sisi kain saja..

Proses pembuatannya sama persis seperti membuat spanduk, bener dll. Berbeda dengan tipe batik-batik lainya seperti BATIK CANYING TULIS, BATIK CAP, BATIK CELUP IKAT DAN BATIK COLET.
Oleh karena itu harga jual batik printing jauh lebih terjangkau jika di bandingkan dengan harga jual batik lainnya.
Teknik untuk proses pembuatannya pun berbeda, bisa di bilang intstan dan cepat hanya dengan butuh waktu singkat, akan mampu menghasilkan dengan jumlah banyak.

Jenis teknik batik sablon printing pada umumnya yang sering saya tahu, biasa digunakan oleh para produsen batik untuk memenuhi kebutuhan seperti contoh.. seragam sekolah, seragam kantor dll. Biasanya jumlah yang di produksi pun cukup besar, sehingga biaya produksi yang harus di siapkan akan bisa menjadi lebih hemat.
Teknik printing memang sangat efisien canggih dan cepat sudah komputerisasi mulai cara sistem dari membuat motif bervariasi, bisa sangat mendetail, rapih, simentis teknik yang satu ini bisa di bilang sempurna..

Teknik printing adalah teknik yang paling modern karena sudah menggunakan alat cetak yang canggih. Proses pewarnaan pada batik printing ini hanya diwarnai pada satu sisi kain saja, sehingga pada proses produksinya efisien dan cepat. Tidak hanya itu, alat printing yang sangat canggih dan sudah komputerisasi membuat motif bervariasi, sangat detail, rapih, simetris, dan bisa dikatakan sempurna.

Akan tetapi walau zaman telah berubah dan kemajuan teknologi semakin berkembang pesat, Tetapi tetap Teknik Pembuatan Batik Tradisional. Di Indonesia masih terus dipertahankan, karena adat dan budaya yang ada. Batik merupakan salah satu bentuk hasil karya pengrajin seni rupa terapan. Batik sendiri merupakan hasil karya seni rupa berbentuk kain yang memiliki ciri khas warna, corak, dan motif yang spesial, dan patut kita jaga dan kita lestarikan baik di dalam maupun di luar negeri.

Batik Colet.

Nah kalau tahap yang ini lumayan lebih sulit, yaitu batik colek.. prosesnya hampir sama seperti batik tulis...
Akan tetapi sebelum kita melakukan proses pembatikan, kalian harus siapkan terlebih dahulu Alat dan yang digunakan. Hal tersebut tergantung proses pembuatan batik itu sendiri.. berhubung uraian kata kalimat yang saya tulis menerangkan tentang batik colet. Berikut ini saya akan sebutkan alat atau pekakas yang dibutuhkan untuk membuat batik kain jenis batik colet.
Di antaranya perkakas tersebut yaitu:

Canting.
Wajan.
Kompor Batik.
Gawangan.
Kuas.
Spanram
Paku Payung
Panci/ Drum Panci/ Drum
Kursi kecil/ Dingklik
Kain Mori.
Malam/ Lilin Batik.
Bahan Pewarna

Canting

Canting Adalah Jenis Alat Tulis Khusus Khas berasal dari Jawa sejak jaman kerajaan. alat berbentuk paruh burung yang terbuat dari kayu dan tembaga atau kuningan yang dilubangi di karenakan, agar lilin atau malam batik mudah dituliskan pada kain yang sudah di pola. dengan desain motif batik. Alat canting, biasa di gunakan oleh masyarakat indonesia sejak dulu, khususnya di wilayah jawa guna untuk menuliskan motif sebuah gambar batik diatas kain mori putih. canting kalau di jaman sekarang bisa juga di sebut dengan nama lain yaitu, pena dengan cairan malam sebagai tintanya.


Wajan

Wajan penggorengan, perkakas ini biasa di digunakan untuk memasak lauk dll.
Tetapi untuk kali ini saya akan mejelaskan bahwa wajan tersebut di gunakan untuk mencairkan lilin atau malam yang nantinya akan di jadikan obat batik. Beda dengan wajan yang biasa digunakan saat memasak di dapur ya... Biasanya wajan ini berukuran lebih kecil dari wajan pada umumnya, diameternya sekitar 15-20 cm.

Kompor Batik

Kompor batik berfungsi digunakan untuk memanaskan wajan dengan malam atau lilin di dalamnya. Hal ini di lakukan guna untuk menjaga agar kondisi malam atau lilin tetap mencair saat selama pembatik melakukan proses pencantingan atau membuat pola batik pada kain mori tersebut.
Kompor batik yang biasa digunakan yaitu berupa kompor batik sumbu dengan bahan bakar menggunakan minyak tanah.
Namun berhubung di era sekarang ini kompor sumbu minyak tanah sudah langka dan jarang digunakan, dengan alasan kurang praktis, Untuk solusi tepat di jaman sekarang, para pengrajin batik banyak yang beralih menggunakan kompor listrik atau kompor gas yang berukuran nyala api paling kecil.

Gawangan

Gawangan, selain berfungsi untuk jemuran pakaian, tips dan trik di dalam bahasa seorang pengrajin batik, gawangan juga dapat di gunakan untuk menyangkutkan dan membentangkan kain pada saat proses pembatikan. Gawangan tersebut terbuat dari kayu, bambu, pipa kecil dari paralon atau besi dan sejenisnya.

Kuas

Kuas, bisa digunakan sebagai alat pengganti canting, jika pola gambar motif batik bergaris lebar, untuk menyikat watu bisa menggunakan kuas untuk melukisnya. Hal ini di lakukan selain untuk mempersingkat waktu, karena bulu yang ada pada ujung kuas cukup kuat untuk menahan atau menerima hawa panas dari malam atau lilin batik tersebut. Kuas juga dapat digunakan untuk proses tahap pewarnaan pada kain mori dengan teknik coletan. oleh karena itu poduk yang sudah jadi di beri julukan nama batik colet.
Ukuran kuas yang biasa digunakan para pengrajin batik untuk menorehkan malam atau lilin batik beraneka ragam ukuran. biasanya yang sering di pakai untuk teknik kuas yang berukuran 3 - 6 inci. sedangkan kuas yang berukuran lebih kecil 0 - 3 inci, itu biasa di pakai untuk tahap pewarnaan pada kain mori yang sudah di canting.

Spanram

Spanram ialah alat yang berbentuk seperti bingkai foto yang terbuat dari kayu. Fungsi alat ini yaitu untuk membentangkan kain mori yang sudah dicanting motif batik dan siap untuk diwarnai, dengan teknik colet dengan cara menguas warna pada kain.
Cara menautkan kain pada bingkai spanram pun bermacam-macam. Ada yang memakai paku yang berukuran kecil, penjepit. Hal ini di lakukan guna untuk menyatukan kain dengan tepi spanram, bertujuan agar kain dapat terbentang dengan ketegangan yang baik. sehingga proses pewarnaan dengan menggunakan kuas dapat di lakukan dengan baik.

Paku

Kegunaan paku sebenarnya sudah saya jelaskan di atas. Paku befungsi hanya untuk penahan antara kain dan spanram, hal ini di lakukan untuk mendapatkan agar kondisi bentangan kain tetap tegang dengan stabil. Sehingga proses pewarnaan pada kain yang sudah di canting lebih mudah, sehingga hasil coletan pun tetap maksimal.

Ember

Setelah proses diatas slesai, langkah selanjutnya kita siapkan Ember atau sejenisnya, yang sudah diberi cairan warna untuk pewarnaan batik. Ukuran ember juga dapat disesuaikan kebutuhan, akan tetapi sebaiknya tempat wadah yang di gunakan untuk menampung cairan pewarna ini minimal besar berukuran 10 liter.

Panci/ Drum

Panci atau Drum digunakan pada saat akan melakukan yang namanya, kalau daerah saya pelorodan, atau (proses perebusan kain utntuk menghilangkan malam atau lilin pada kain batik) yang sudah diwarna. Caranya panci besar atau drum yang sudah diisi dengan air kemudian direbus hingga mendidih. Setelah itu kain yang sudah bermotif batik dicelupkan ke rebusan air sampai lilin batik luruh. Setelah proses ini selesai, sebaiknya kain dicuci dengan menggunakan air bersih untukmenghilangkan sisa-sisa lilin batik yang menempel pada kain.

Bahan Kain mori yang digunakan untuk proses pembuatan batik, supaya mendapat hasil yang bagus sebaiknya mencari kain mori yang berserat alam seperti contoh ( sutra, katun atau viscose. ) Karena kain tersebut memiliki daya serap tinggi terhadap warna, sehingga hasil pembatikan pun lebih sempurna. Behitu juga sebaliknya, jika bahan kain yang di gunakan untuk pembatikan kain tersebut mengandung banyak polyester, maka hasilnya yang di dapat mutu kualitas warna pada kain batik akan cenderung lemah dan terlihat pudar, atau mudah luntur.

Langkah pertama dalam pembuatan batik colet yaitu membuat pola dan motif batik terlebih dahulu, menggunakan pensil pada kain mori yang nantinya kain mori tesebut akan dijadikan batik.
Tahap selanjutnya adalah kain mori yang sudah di motif batik tersebut diletakkan secara melebar di atas permukaan yang datar dan diberi alas yang tebal dan lembut. Dalam tahap ini bertujuan agar urutan motif teratur arah nya sehingga motif dan warna yang akan tercipta menjadi lebih rapi.

Saya rasa cukup sekian pembahasan dari kami.. tentang Penjelasan Teknik Membuat Batik. mudah-mudahan sedikitnya artikel tersebut dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi kita semua. cukup sekian dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih buat kalian semua yang sudah sudi mampir di situs halaman kami. Dan jangan lupa pula ikuti terus halaman kami, dan nantikan kabar selanjutnya.

Belum ada Komentar untuk "Teknik Membuat Batik"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik yang di bahas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel