Kiat tips Memilih dan cara Investasi 401k yang menguntungkan
Kamis, 14 September 2017
Tambah Komentar
Hal yang terpenting dalam berinvestasi adalah Memilih jenis investasi yang menguntungkan untuk anda dan itu sangat perlu dibutuhkan agar kelak tidak sia sia. Maklumlah, parkirkan duit di bank dalam bentuk tabungan saat ini bagi sebagian orang sudah tidakmenarik lagi sehingga jarang kita menemukan hak tersebut saat ini.
Walupun risikonya rendah, akan tetapi tidak semua jenis investasi itu menguntungkan untuk kita terutama anda. Kenapa hal tersebut bisa terjadi...? Semua itu Karena perlu kiya diingat, uang yang diendapkan di bank nilainya makin berkurang karena tekanan inflaso suku bunga dari pihak bank tersebut sebagai ganti jasa.
Yang saya Maksudkan disini adalah jika Anda memegang uang, katakanlah Rp 1 juta dan untuk saat ini nilainya sangat lebih berarti di bandingkan masa yang akan datang yang mengikuti era perkembangan dunia. Ingat saya tegaskan lagi, Uang yang disimpan di bank apapun itu cabangnya akan berkurang nominalnya di masa yang akan datang. Alhasil, Anda hanya bisa membeli lebih sedikit barang dibanding pada awal bulan dengan jumlah uang yang sama. Apakah Anda paham dengan keterangan tersebut...?
Inilah resiko inflasi bagi sebagian orang yang berfikir lebih maju dan juga hal yang mendorong sekian banyak orang melirik investasi yang bisa mengalahkan inflasi. Maka Tak heran seandainya sebagian orang kini mulai mencari pengganti alternatif lain di luar tabungan serta deposito sebagai instrumental investasi modern. Bagaimana tidak, tawarannya pun cukup besar dan dengan suku bunganya saja gagal mengalahkan inflasi, benar Tidak.
Kalau pun ada seseorang yang mau menawarkan suku bunga paling tinggi sekalipun itu pun takkan mendapat jaminan dari pihak LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Ingat ya, LPS hanya akan menjamin simpanan Anda pada nominal serta suku bunga kisaran tertentu. Misalkan saat ini menjamin nilai simpanan maksimal Rp 2 miliar di satu bank dengan tingkat suku kisaran bunga 7,5%.
Maka dari itu perlu Anda pertimbangkan kembali mengenai instrumen investasi yang lain di luar tabungan serta deposito yang sanggup melawan inflasi karena Minimal kekayaan yang sudah didapat tidak tergerus inflasi
Author : Google Image
1. Investasi Reksa Dana
Untuk jenis investasi reksa dana ini terbilang sangat mudah dan gampang. Bahkan nominalnya pun tidak harus besar Anda bisa memulainya dari niminal Rp 100 ribu. Tapi Jenis reksa dananya pun sangat beragam. Mulai dari pasar uang dan pendapatan tetap, saham dan campuran dan lain sebagainya.
Anda hanya Cukup mencari produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan anda masing-masing, jangan lupa anda tentukan manager investasinya dan baca prospektus, jika memang Anda tertarik segera untuk membelinya, dan terakhir transfer dananya sesuai harga yang di sepakati. Untuk cara pembeliannya pun juga sangat gampang, anda bisa lewat manager investasi atau kalau tidak bisa beli langsung melalui bank yang ditunjuk.
Buka rekening reksa dana sama seperti Anda membuka rekening di bank pada umumnya. Anda tinggal mengisi formulir, lengkapi identitas diri, dan yang pasti siapkan juga dana yang hendak anda tanamkan. Satuan reksa dana dihitung berdasarkan jumlah unit penyertaan (UP) serta nilai aktiva bersih (NAB).
Saya beri contoh: Katakanlah harga reksa dana dari sebuah produk X harga NAB Rp 1.200, maka jika Anda membeli 1.000 UP akan membutuhkan dana Rp 1,2 juta dan Ketika tiba waktunya pada akhir tahun nanti NAB naik menjadi Rp 1.500 maka Anda memperoleh keuntungan Rp 300 ribu, lumayan bukan? Coba Anda bandingkan dengan inflasi, bukannya untung tapi malah rugi. Tapi jangan senang dulu jika Sebaliknya kalau harga NAB turun menjadi Rp 1.000 maka Anda akan mendapati kerugian yaitu Rp 200 ribu, nah untuk mengantisipasi kasus ini yaitu Ketika NAB turun, keputusan paling bijak yaitu tidak menjualnya agar tidak rugi.
2. Investasi saham
Investasi jenis ini Anda harus memiliki pengetahuan yang tinggi karena resiko yang akan anda dapat juga tinggi. Maka itu perlu kalkulasi yang matang, terukur, dan bukan spekulatif. Untuk memulai investasi jenis saham hampir sama dengan reksa dana. Tinggal buka rekening di sekuritas saja.
br> Saya sarankan Carilah sekuritas yang sudah mempunyai reputasi tinggi serta memimpin untuk anda percaya dan layanan yang ditawarkan seperti beban biaya yang rendah dan kekuatan modalnya. Anda akan memerlukan sebuah Dokumen yang isinya antara lain salinan identitas diri, No NPWP, dan berkas-berkas yang diminta sekuritas.
Biasanya rekening ini akan aktif dalam rangka waktu 3 X24 jam setelah anda menyetor deposit yang sesuai dengan keinginan Anda berinvestasi baru kemudian anda bisa bertransaksi saham.
Untuk Saat ini berinvestasi saham tidak memerlukan modal yang besar. Mulai dari Rp 5-10 juta pun anda sudah bisa melakukan tensaksi.
3. Investasi Emas
Emas bagi sebagian kalangan orang dianggap memiliki resiko paling rendah untuk berinstrumen investasi. Meski begitu, harga emas tidak memberikan kemudahan cashflow seperti instrumen investasi lainnya, Emas baru akan menjadi sebuah likuid ketika dijual lagi.
Jika Anda mantap dan akan berinvestasi emas, saya sarankan untuk membelinya secara langsung ke PT Antam karena Anda akan dilengkapi sebuah dokumen resmi dan jika itu terjadi Simpanlah dokumentasi di tempat yang aman dan jika kalau perlu menyewa deposit box di bank.
Bicara dari segi harga, satu emas batangan dengan berat di atas 50 gram akan lebih murah jika dibanding dengan emas pecahan kecil yang ukurannya kecil seperti 5 gram maupun 10 gram. Meskipun begitu jika kita ukur dari sisi likuid-nya, satu emas pecahan dengan ukuran kecil akan lebih mudah untuk dijual karena nilainya tidak besar seperti emas pecahan besar
Tapi jiKalau dana yang Anda miliki terbatas langkah baiknya anda menabung emas dengan pecahan ukuran kecil dan ini Sangat disarankan menjual emas ke pembeli secara langsung tanpa perantara ketimbang di jual ke toko emas.
4. Investasi properti
Anda Tak perlu takut maupun khawatir untuk berinvestasi properti mekipun memerlukan modal yang cukup besar. Ada solusi tersendiri untuk memulai investasi ini yaitu Anda bisa memulai nya dengan membeli rumah seken dengan harga kusaran di bawah Rp 500 juta, banyak kok apalagi di daerah Jakarta.
Perlu diketahui, harga Rumah seken baik di daerah perkotaan maupun di desa banyak kok yang menjual dengan harga kisaran di bawah Rp 500 juta. Untuk menunggu Haga rumah dan tanah naik Anda bisa menyewakan Rumah tersebut ke orang lain atau kerabat terdekat untuk mendapatkan hasil bulanan atau tahunan sesuai kesepakatan bersama.
Mudah saja jika Anda ingin menetapkan harga sewa ruang tersebut. Rata-rata harga sewanya yaitu kisaran 3-7 persen dari harga rumah-rumah tersebut juga Anda menyelesaikan penyewa di sekitar anda dan Itu pun tergantung dengan lokasi rumah anda, Kalau sudah full furnish harga sewanya bisa lebih mahal lagi.
Bagaimana Anda akan memperoleh keuntungan dari investasi properti rumah ini..?
Keuntungan dari investasi ini adalah kenaikan harganya tiap tahun yang cukup menggiurkan, rata-rata kenaikan harga mencapai antara 10-20 persen dan Kenaikan harga bisa saja akan lebih tajam lagi jika di lokasi tersebut akan atau sudah dibangun jalan tol maupun pembangunan infrastruktur lainnya.
Berinvestasi di properti jenis ini tidak harus memakai dana sendiri melainkan Anda bisa mengajukan pembiayaan KPR ke bank. Tapi sebelumnya sudah melewati perjanjian perhitungan dan perencanaan yang matang.
KESIMPULAN
Berinvestasi itu bukan wacana tapi langsung ke aksi dan untuk berinvestasi itu tidak harus membutuhkan biaya atau dana yang besar jika Anda memahami tips kiat investasi dan membaca informasi ini dengan baik, tidak semua Naya bisa dilakukan oleh orang kaya, semua orang bisa termasuk Anda.
Walupun risikonya rendah, akan tetapi tidak semua jenis investasi itu menguntungkan untuk kita terutama anda. Kenapa hal tersebut bisa terjadi...? Semua itu Karena perlu kiya diingat, uang yang diendapkan di bank nilainya makin berkurang karena tekanan inflaso suku bunga dari pihak bank tersebut sebagai ganti jasa.
Yang saya Maksudkan disini adalah jika Anda memegang uang, katakanlah Rp 1 juta dan untuk saat ini nilainya sangat lebih berarti di bandingkan masa yang akan datang yang mengikuti era perkembangan dunia. Ingat saya tegaskan lagi, Uang yang disimpan di bank apapun itu cabangnya akan berkurang nominalnya di masa yang akan datang. Alhasil, Anda hanya bisa membeli lebih sedikit barang dibanding pada awal bulan dengan jumlah uang yang sama. Apakah Anda paham dengan keterangan tersebut...?
Inilah resiko inflasi bagi sebagian orang yang berfikir lebih maju dan juga hal yang mendorong sekian banyak orang melirik investasi yang bisa mengalahkan inflasi. Maka Tak heran seandainya sebagian orang kini mulai mencari pengganti alternatif lain di luar tabungan serta deposito sebagai instrumental investasi modern. Bagaimana tidak, tawarannya pun cukup besar dan dengan suku bunganya saja gagal mengalahkan inflasi, benar Tidak.
Kalau pun ada seseorang yang mau menawarkan suku bunga paling tinggi sekalipun itu pun takkan mendapat jaminan dari pihak LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Ingat ya, LPS hanya akan menjamin simpanan Anda pada nominal serta suku bunga kisaran tertentu. Misalkan saat ini menjamin nilai simpanan maksimal Rp 2 miliar di satu bank dengan tingkat suku kisaran bunga 7,5%.
Maka dari itu perlu Anda pertimbangkan kembali mengenai instrumen investasi yang lain di luar tabungan serta deposito yang sanggup melawan inflasi karena Minimal kekayaan yang sudah didapat tidak tergerus inflasi
Lantas Apa saja instrumental yang bisa dipilih untuk mengatasi Semua ini?
Author : Google Image
1. Investasi Reksa Dana
Untuk jenis investasi reksa dana ini terbilang sangat mudah dan gampang. Bahkan nominalnya pun tidak harus besar Anda bisa memulainya dari niminal Rp 100 ribu. Tapi Jenis reksa dananya pun sangat beragam. Mulai dari pasar uang dan pendapatan tetap, saham dan campuran dan lain sebagainya.
Anda hanya Cukup mencari produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan anda masing-masing, jangan lupa anda tentukan manager investasinya dan baca prospektus, jika memang Anda tertarik segera untuk membelinya, dan terakhir transfer dananya sesuai harga yang di sepakati. Untuk cara pembeliannya pun juga sangat gampang, anda bisa lewat manager investasi atau kalau tidak bisa beli langsung melalui bank yang ditunjuk.
Buka rekening reksa dana sama seperti Anda membuka rekening di bank pada umumnya. Anda tinggal mengisi formulir, lengkapi identitas diri, dan yang pasti siapkan juga dana yang hendak anda tanamkan. Satuan reksa dana dihitung berdasarkan jumlah unit penyertaan (UP) serta nilai aktiva bersih (NAB).
Saya beri contoh: Katakanlah harga reksa dana dari sebuah produk X harga NAB Rp 1.200, maka jika Anda membeli 1.000 UP akan membutuhkan dana Rp 1,2 juta dan Ketika tiba waktunya pada akhir tahun nanti NAB naik menjadi Rp 1.500 maka Anda memperoleh keuntungan Rp 300 ribu, lumayan bukan? Coba Anda bandingkan dengan inflasi, bukannya untung tapi malah rugi. Tapi jangan senang dulu jika Sebaliknya kalau harga NAB turun menjadi Rp 1.000 maka Anda akan mendapati kerugian yaitu Rp 200 ribu, nah untuk mengantisipasi kasus ini yaitu Ketika NAB turun, keputusan paling bijak yaitu tidak menjualnya agar tidak rugi.
2. Investasi saham
Investasi jenis ini Anda harus memiliki pengetahuan yang tinggi karena resiko yang akan anda dapat juga tinggi. Maka itu perlu kalkulasi yang matang, terukur, dan bukan spekulatif. Untuk memulai investasi jenis saham hampir sama dengan reksa dana. Tinggal buka rekening di sekuritas saja.
br> Saya sarankan Carilah sekuritas yang sudah mempunyai reputasi tinggi serta memimpin untuk anda percaya dan layanan yang ditawarkan seperti beban biaya yang rendah dan kekuatan modalnya. Anda akan memerlukan sebuah Dokumen yang isinya antara lain salinan identitas diri, No NPWP, dan berkas-berkas yang diminta sekuritas.
Biasanya rekening ini akan aktif dalam rangka waktu 3 X24 jam setelah anda menyetor deposit yang sesuai dengan keinginan Anda berinvestasi baru kemudian anda bisa bertransaksi saham.
Untuk Saat ini berinvestasi saham tidak memerlukan modal yang besar. Mulai dari Rp 5-10 juta pun anda sudah bisa melakukan tensaksi.
3. Investasi Emas
Emas bagi sebagian kalangan orang dianggap memiliki resiko paling rendah untuk berinstrumen investasi. Meski begitu, harga emas tidak memberikan kemudahan cashflow seperti instrumen investasi lainnya, Emas baru akan menjadi sebuah likuid ketika dijual lagi.
Jika Anda mantap dan akan berinvestasi emas, saya sarankan untuk membelinya secara langsung ke PT Antam karena Anda akan dilengkapi sebuah dokumen resmi dan jika itu terjadi Simpanlah dokumentasi di tempat yang aman dan jika kalau perlu menyewa deposit box di bank.
Bicara dari segi harga, satu emas batangan dengan berat di atas 50 gram akan lebih murah jika dibanding dengan emas pecahan kecil yang ukurannya kecil seperti 5 gram maupun 10 gram. Meskipun begitu jika kita ukur dari sisi likuid-nya, satu emas pecahan dengan ukuran kecil akan lebih mudah untuk dijual karena nilainya tidak besar seperti emas pecahan besar
Tapi jiKalau dana yang Anda miliki terbatas langkah baiknya anda menabung emas dengan pecahan ukuran kecil dan ini Sangat disarankan menjual emas ke pembeli secara langsung tanpa perantara ketimbang di jual ke toko emas.
4. Investasi properti
Anda Tak perlu takut maupun khawatir untuk berinvestasi properti mekipun memerlukan modal yang cukup besar. Ada solusi tersendiri untuk memulai investasi ini yaitu Anda bisa memulai nya dengan membeli rumah seken dengan harga kusaran di bawah Rp 500 juta, banyak kok apalagi di daerah Jakarta.
Perlu diketahui, harga Rumah seken baik di daerah perkotaan maupun di desa banyak kok yang menjual dengan harga kisaran di bawah Rp 500 juta. Untuk menunggu Haga rumah dan tanah naik Anda bisa menyewakan Rumah tersebut ke orang lain atau kerabat terdekat untuk mendapatkan hasil bulanan atau tahunan sesuai kesepakatan bersama.
Mudah saja jika Anda ingin menetapkan harga sewa ruang tersebut. Rata-rata harga sewanya yaitu kisaran 3-7 persen dari harga rumah-rumah tersebut juga Anda menyelesaikan penyewa di sekitar anda dan Itu pun tergantung dengan lokasi rumah anda, Kalau sudah full furnish harga sewanya bisa lebih mahal lagi.
Bagaimana Anda akan memperoleh keuntungan dari investasi properti rumah ini..?
Keuntungan dari investasi ini adalah kenaikan harganya tiap tahun yang cukup menggiurkan, rata-rata kenaikan harga mencapai antara 10-20 persen dan Kenaikan harga bisa saja akan lebih tajam lagi jika di lokasi tersebut akan atau sudah dibangun jalan tol maupun pembangunan infrastruktur lainnya.
Berinvestasi di properti jenis ini tidak harus memakai dana sendiri melainkan Anda bisa mengajukan pembiayaan KPR ke bank. Tapi sebelumnya sudah melewati perjanjian perhitungan dan perencanaan yang matang.
KESIMPULAN
Berinvestasi itu bukan wacana tapi langsung ke aksi dan untuk berinvestasi itu tidak harus membutuhkan biaya atau dana yang besar jika Anda memahami tips kiat investasi dan membaca informasi ini dengan baik, tidak semua Naya bisa dilakukan oleh orang kaya, semua orang bisa termasuk Anda.
Belum ada Komentar untuk "Kiat tips Memilih dan cara Investasi 401k yang menguntungkan"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar sesuai dengan topik yang di bahas